Aksi Terorisme Terjadi, 4 Jemaat Tewas, 6 Rumah Dibakar, Inikah Ancaman Nyata Rizieg?

Berita Terkini - Masih segar diingatan saya ketika membaca berita tanggal 26 November 2020 kemarin. Beliau dengan tegasnya mengatakan mendukung penuh ikhtiar MUI mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan bangsa yang majemuk. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa corak keislaman di Indonesia, kata Jokowi, identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri.

“Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah keislaman kita adalah merangkul, bukan memukul. Karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah SAW,” kata Presiden Jokowi dalam videonya saat membawakan kata sambutan dalam peresmian membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara virtual.

Hal ini diungkapkan dalam upaya memerangi dakwah-dakwah yang sifatnya memprovokatif, meningkatkan ujaran kebencian, mempengaruhi para pendengarnya agar mau melakukan jihad, seperti dakwah yang dilakukan oleh imam besar FPI yang sekarang entah dimana ngumpet dan dikabarkan sakit.

Dan sepertinya sepulang dari Arab Saudi, keberadaan dan dakwah-dakhwahnya telah mampu mempengaruhi para teroris untuk melakukan dakwahnya dimana menumbuhkan intoleransi dan keberanian untuk melakukan aksi-aksi teror seperti yang dia janjikan akan diwujudkan seperti di Perancis.

Selang dua hari dari pernyataan Pak Jokowi tersebut, pagi ini di tanggal 29 November 2020, saya dikejutkan dengan berita yang paling menyedihkan. Bagaimana tidak? Setelah setahun ini kita tidak mendapatkan kabar aksi-aksi terorisme? Kini kita dihadapkan pada kenyataan pahit.

Berawal dari membaca pesan teman di Group Whatsapp saya, yang isinya seperti ini:

Kekerasan kembali terjadi di Indonesia. Pos Pelayanan Bala Keselamatan di Lewonu Lembantongoa, Sulawesi tengah mendapat serangan teror tadi pagi jam 08.00 Wita dengan Korban : 1. Gedung Gereja Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa dibakar habis 2. 6 Rumah jemaat dibakar 3. 4 orang jemaat meninggal ( 2 orang meninggal dipotong, 1 orang putus leher dengan badan dan 1 orang dibakar )

Doakan Gereja Bala Keselamatan di Sulawesi Tengah secara khusus di wilayah lokasi terjadi agar masalah bisa terselesaikan dan keluarga yg alami kekerasan bisa terhiburkan.

Mendapatkan pesan seperti diatas? Saya tidak mau asal percaya, langsung saya cek dan memang benar, pagi ini berita tersebut sangat menyesakkan tentunya.

Bagaimana tidak? Aksi-aksi kekerasan terhadap agama lain dan intoleransi sepertinya semakin menjamur dan kita begitu gampangnya tersulut untuk membenci dan tidak bersikap adil terhadap agama lain.

Semuanya harus dibandingkan dengan agama apa dia anut? Contoh sederhananya apa yang menimpa calon ketua OSIS SMAN 6 Depok yang non muslim sehingga tidak terpilih jadi ketua OSIS. Sudah tidak terpilih karena tidak seagama dan seakidah dengan mayoritas? Siswa berinisial E ini juga harus mendapatkan bullying dari para gurunya dan teman-temannya. Memang rasa toleransi itu sudah terkikis dan berganti menjadi intoleransi, bibit-bibit terjadinya aksi teroris seperti yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.

Tidak hanya di SMAN 6 Depok terjadi hal itu, di berbagai tempat juga terjadi, seperti di sekolah saya, banyak non muslim itu tersisih dalam kegiatan-kegiatan sekolah, hanya karena gurunya non muslim. Misalnya wali kelas, jadi staff wakil kepala sekolah, tidak mau memilih guru yang non muslim, tetapi staffnya harus yang seagama dengan wakil kepala sekolah ini, kan otak intoleransi namanya itu bukan pemirsah?

Lantas bagaimana caranya pemerintah agar toleransi itu tercipta kembali? Agar kerukunan itu tercipta walau kita berbeda-beda, agama, suku dan warna kulit?

Hari ini, Minggu, 29 November 2020, mari kita doakan agar kedamaian tercipta di bumi NKRI ini, karena kita baru mendapatkan kabar aksi penyerangan sekelompok orang anggota teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam penyerangan tersebut, empat orang jemaat terbunuh, di antaranya ada yang dipenggal dan satu dibakar. Tak hanya itu, gereja pos pelayanan dan enam rumah jemaat di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, juga dibakar oleh kelompok penyerang, Jumat (27/11) sekitar pukul 08.00 WITA.

"Kami belum menerima rincian informasi tentang peristiwa tersebut. Namun, Kami mengecam keras aksi tersebut karena termasuk perbuatan yang tak berperikemanusiaan," demikian pernyataan Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan yang berkedudukan di Bandung, Jawa Barat, dalam pernyataan tertulis yang didapat Suara.com, Sabtu (28/11/2020).

Dalam rilis itu tertulis, Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan menyampaikan perasaan duka dan simpati yang mendalam terhadap korban yang meninggal dan keluarganya serta seluruh jemaat di Sigi. Pihak gereja menegaskan, tindakan kekerasan dengan alasan dan cara apa pun, merupakan tindakan pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya bagi komandan divisi dan para opsir Bala Keselamatan yang telah berkoordinasi cepat dengan aparat kepolisian serta pemerintah Kabupaten Sigi dan Propinsi Sulawesi Tengah untuk langkah penanganan peristiwa ini serta perlindungan bagi warga." Pimpinan Pusat Gereja Bala Keselamatan meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk menerapkan kebijakan antisipatif terhadap gerakan kejahatan dan sadistis agar peristiwa itu tak terulang.

"Kami juga mengharapkan pemerintah dan kepolisian Sigi maupun Sulawesi Tengah dapat segera mengungkap pelaku serangan brutal ini, memberi tindakan yang sesuai dan mengusut serta membasmi jaringan-jaringan kejahatan ini."

Semoga tidak ada lagi aksi terorisme oleh kelompok-kelompok separatis dan semoga Pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak setengah-setengah melakukan operasi pemberantasan para teroris ini. Salam Damai...

Sumber : https://seword.com/spiritual/aksi-terorisme-terjadi-4-jemaat-tewas-6-rumah-e3TkgPPm4k

No comments

Powered by Blogger.
------------------------------