Anies Sebut Covid-19 Kembali Melonjak Buntut Libur Panjang

Berita Terkini - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kasus positif Covid-19 di Jakarta kembali melonjak usai libur panjang akhir Oktober lalu. Akibatnya, keterisian rumah sakit di Jakarta pun bertambah.

Padahal, menurut Anies, penyebaran Covid-19 di Jakarta sempat melandai usai dirinya mengetatkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada September.

"Ketika kita sudah mulai turun nih, tiba-tiba ada long weekend, kita tetap melaksanakan, konsekuensinya kita sekarang mulai menyaksikan kenaikan lagi peak-nya," kata Anies dalam sebuah webinar, Selasa (24/11).

Anies mengatakan pergerakan masyarakat di luar rumah memiliki pengaruh yang cukup signifikan dengan penambahan kasus. Hal ini terbukti, setiap usai libur panjang, kasus positif di Jakarta cenderung meningkat.

"Betapa terlihat ada korelasi antara pengetatan kolektif, bukan insiden, dengan pertumbuhan laju angka kasus aktif di Jakarta, artinya kita betul-betul harus antisipasi," tuturnya.

Anies menyebut saat ini kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 kembali meningkat. Untuk kapasitas keterisian tempat tidur rawat inap atau bed occupancy rate di total 98 rumah sakit rujukan di Jakarta per hari ini mencapai 75 persen.

Kemudian, kapasitas keterisian tempat tidur untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) mencapai 69 persen. Sementara, tempat isolasi khusus yang disediakan Pemprov DKI Jakarta saat ini terisi 53 persen.

Oleh karena itu, Anies meminta agar seluruh warga tetap mewaspadai penyebaran virus corona. "Kita harus agak hati-hati lagi, ekstra. Lagi-lagi ini bukan incident, tetapi kolektif ketaatan," papar Anies.

Diketahui, sejak libur panjang akhir Oktober 2020, penyebaran Covid-19 di Jakarta kembali melonjak. Jumlah kasus positif di Ibu Kota sejak libur panjang hingga Senin (23/11) tercatat bertambah 21.968 kasus.

Secara akumulatif, jumlah kasus positif di Jakarta per Senin kemarin mencapai 128.173 kasus, dengan rincian 117.003 dinyatakan sembuh, dan 2.548 meninggal dunia. Adapun jumlah kasus aktif sebanyak 8.622 kasus.

No comments

Powered by Blogger.
------------------------------