Gus Sahal: Habib Rizieq Mengaitkan Jokowi dengan Gembong Komunis

Berita Terkini - Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Akhmad Sahal tengah menyedot perhatian publik seiring kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.

Pria yang kerap disapa Gus Sahal itu bahkan sempat trending. Sebab, dia banyak mengomentari kembalinya sosok Habib Rizieq, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).

Gus Sahal lewat jejaring Twitter miliknya juga mengomentari pandangan Habib Rizieq terkait revolusi sebagaimana dia ungkapkan kepada massa yang menyambutnya.

Untuk diketahui, Habib Rizieq menyebut revolusi mental bersumber dari peletak paham komunis, Karl Marx.

Menanggapi hal itu, Gus Sahal mengatakan, sejatinya revolusi mental merupakan jargon yang dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Menurutnya, pernyataan yang disampaikan Habib Rizieq itu secara implisit mengaitkan Jokowi dengan komunis.

"Revolusi mental adalah jargon yang dipopulerkan Pak Jokowi," kata Gus Sahal, Selasa (10/11/2020).

"Habib Rizieq bilang istilah itu dipakai gembong komunis. Berarti Rizieq secara implisit mengaitkan Jokowi dengan 'gembong komunis'," lanjut dia.

Sebelumnya, Habib Rizieq tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) sekira pukul 08.38 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta.

Kepulangannya disambut ribuan massa yang tampak bersukacita. Mereka bahkan mengantar Habib Rizieq sampai tiba di kediamannya.

Habib Rizieq sempat menyampaikan sepatah kata kepada massa yang ikut menyambut kepulangannya. Dia membahas perihal revolusi, dibuka dengan pengertiannya secara mendasar.

"Dengar kata revolusi, wah kalang kabut lagi. Revolusi, revolusi, revolusi. Revolusi itu perubahan drastis dan mendasar. Jadi, kalau perubahan drastis itu kemarin tukang bohong, hari ini perubahan drastis, gak jadi tukang bohong lagi," jelas Habib Rizieq dilansir dari tayangan Kanal YouTube Front TV.

"Tapi kalau kemarin tukang bohong sekarang bohongnya dikurangi sedikit-sedikit, itu bukan revolusi," sambungnya.

Lebih lanjut, Habib Rizieq menuturkan alasannya memilih narasi revolusi akhlak, bukan revolusi lainnya seperti revolusi moral, revolusi budi pekerti, bahkan revolusi mental.

Habib Rizieq mengatakan nabi menggunakan istilah revolusi akhlak sehingga dia kemudian mengadopsi untuk langkah gerakannya.

Sementara itu, Habib Rizieq juga menyebut revolusi mental merupakan gagasan peletak paham komunisme, Karl Mark.

"Nabi yang menggunakan kata akhlak, jadi kita lebih suka pakai istilah akhlak. Kenapa gak pakai mental? Kata mental dipakai oleh Karl Marx. Karl Marx yang pakai, gembongnya komunis. Makanya saya gak pakai," tandas Habib Rizieq.

No comments

Powered by Blogger.
------------------------------