Mengerikan Sekali. Rizieq Shihab Kena 3 Karma

Berita Terkini - Saya masih ingat waktu Rizieq Shihab berceramah dan isi ceramahnya mempertanyakan keberadaan Yesus di dunia, "Kalau Yesus dilahirkan, bidannya siapa?". Jangankan Umat Kristiani, umat Islam, di luar umat Islam FPI, saja terkejut mendengarnya. Pasalnya, bagi umat Islam di luar Umat Islam FPI, sejarah tentang kelahiran Nabi Isa Al Masih, yang bagi umat Kristiani adalah penjelmaan Tuhan Yang Maha Esa, ada dan tercatat di dalam Kitab Suci Al Quran. Tak pernah sebelumnya ada umat Islam yang mempertanyakan tentang bagaimana Nabi Isa Al Masih dilahirkan. Apalagi bertanya, "siapa bidannya?". Secara nalar saja, ucapan Rizieq Shihab ini, bagi umat Islam sendiri, adalah sebuah penistaan Ayat Suci Al Quran. Walaupun ceramah Rizieq Shihab itu diucapkan dalam kontek ajaran Islam yang menyatakan bahwa Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan atau dilahirkan. Namun, tentang penjelmaan Tuhan bagi umat Kristiani, itu bukanlah ranah umat Islam untuk membahasnya.

Saya jadi ingat satu diskusi panjang saya di group Penulis Seword tentang Yesus, lalu saya menuliskan, "Iya sih, saya meyakini bahwa semua Rosul Allah diturunkan ke dunia untuk seluruh umat Manusia" dan kawan-kawan yang umat Kristiani, langsung mengkoreksi saya bahwa sedianya Yesus bukanlah Rosul tetapi Tuhan. Saya langsung meminta maaf dan menjelaskan bahwa kalimat saya ini adalah kalimat dari pandangan saya sebagai seorang Muslim. Namun demikian, saya tetap menyadari bahwa saya sudah masuk ke ranah yang terlarang. Seketika saya langsung menarik diri dari diskusi.

Dari kejadian kecil ini saja, saya menarik kesimpulan bahwa tidak ada alasan bagi siapapun, terutama pada ahli agama Islam, untuk membahas tentang keyakinan dan ajaran agama lain di ranah umum. Pembelaan atas ceramah Rizieq Shihab yang mempertanyakan "Siapa bidannya Yesus" itu hanya untuk komsumsi kalangan sendiri, seperti pembelaan yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad ketika dia menyatakan bahwa Salibnya umat Kristiani ditinggali oleh setan, ketika ceramah itu disiarkan melalui media sosial seperti youtube, artinya mereka, Rizieq Shihab dan Abdul Somad, sudah tidak lagi berceramah untuk kalangan sendiri. Karena Youtube bisa diakses oleh siapapun, umat dari agama manapun. Dan karenanya, Rizieq Shihab pun dilaporkan ke kepolisian atas dugaan telah melakukan penistaan agama Kristen.

Di sini saya salut sekali pada Umat Kristiani. Kesabaran Umat Kristiani dalam menyikap perilaku ulama-ulama kondang sekelas Rizieq Shihab dan Abdul Somad, sangat tinggi. Bersabar dari rasa marah atas penistaan yang dilakukan oleh dua orang ahli agama Islam ini, membuktikan bahwa tingkat keyakinan umat Kristiani akan ajaran agamanya, sudah sangat solid dan tak tergoyahkan. Beda jauh dengan keyakinan Umat Islam FPI, yang istilahnya "senggol dikit, bacok" jika ada pihak lain yang menyenggol agama Islam, langsung demo, persekusi, murka, marah. Ujung-ujungnya nyalahin Jokowi.

Kalau saya menyambungkan ucapan Rizieq Shihab yang menistakan agama Kristen mempertanyakan "Yesus dilahirkan, bidannya siapa", dengan fakta Rizieq Shihab dilarikan ke Rumah Sakit Bersalin UMMI di Bogor, sepertinya ini KARMA yang sedang berbicara. Terlepas dari apapun alasan yang disampaikan pihak FPI terkait dipilihnya Rumah Sakit Ibu & Anak UMMI sebagai tempat beristirahatnya Rizieq Shihab. Kalau sudah kena karma, ya kena karma. Dulu Rizieq Shibab masuk Rumah Sakit Siloan, kenapa sekarang pilih Rumah Sakit Bersalin, apa ga mengherankan tuh?

Saya sih berharap karma ini tidak berkepanjangan, dalam artian bahwa Allah SWT tidak akan menahan Rizieq Shihab di Rumah Sakit Bersalin UMMI berlama-lama, apalagi hingga 3.5 tahun. Tapi yah... yang namanya karma, jelas itu adalah urusan Tuhan, bukan urusan manusia. Cuma kalau kejadian, ya ngeri juga kan? Kebayang ga sih, setiap Rizieq Shihab akan pulang dari Rumah Sakit UMMI, selalu saja ada halangan yang menyembabkan Rizieq Shihab harus tinggal lebih lama.

Tak hanya itu saja. Akhir-akhir ini, banyak pihak menduga bahwa keabsenan Rizieq Shihab dari pandangan khalayak ramai, karena dia terinfeksi covid-19. Awalnya pihak FPI menyangkal dan mengatakan bahwa Rizieq Shihab hanya kelelahan dan butuh istirahat total. Padahal tanda-tanda alam yang mengarah Rizieq Shihab tersentil tentara Allah ini banyaaaaak. Akhirnya Rizieq Shihab dinyatakan sebagai ODP Covid-19 atau Orang Dalam Pengawasan Covid-19.

Saya pribadi memprediksi bahwa Rizieq Shihab hari ini sebenarnya sudah positif covid-19. Dugaan saya ini didasari adanya seruan yang diucapkan Rizieq Shihab sendiri dari Rumah Sakit UMMI untuk para Habaib, para Kyai, para Ustad dan masyarakat umum untuk SELALU MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN.

"Mudah-mudahan para Habaib, para Kyai, para Ustad yang ada di luar sana, Insya Allah sebentar lagi kita bisa kumpul, ketemu. Jangan lupa jaga protokol kesehatan, pake masker, jaga jarak".

Apa seruan seperti ini tidak lucu diucapkan oleh seorang yang dianggap kebal dan begitu menentang dan membangkang untuk menjalankan protokol kesehatan saat dirinya tiba di bandara Jakarta, dan terus melakukan pengumpulkan massa tanpa menjalankan protokol kesehatan, seakan tidak percaya kalau virus covid-19 itu ada?

Sejauh ini, setiap ada pejabat atau tokoh masyarakat yang menjadi korban pandemi covid-19, dinyatakan positid covid hingga dilarikan ke Rumah Sakit, semuanya menyerukan kalimat-kalimat yang serupa. Secara naluriah saja, orang yang pernah terkena musibah, akan selalu mengingatkan orang lain untuk hati-hati agar tidak terkena musibah yang sama seperti dirinya. Begitu pun dengan Rizieq Shihab. Dia menyerukan untuk menjalankan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak, karena dirinya sudah terkena virus covid-19. Sekarang kita tinggal menunggu KEJUJURAN seorang Rizieq Shihab saja. Apakah dia juga akan terus membangkang untuk tidak mengakui dirinya berstatus positif covid-19, harus kita semua harus menunggu sampai Rizieq Shihab sakit parah sampai mengemis-ngemis minta diberi pengobatan TPK??

Saya melihat, sepertinya Rizieq Shihab ini kena karma dua kali. Dia sekarang seakan-akan berada di tengah "buah simalakama". dimakan ayah mati, tidak dimakan ibu mati. Mengakui dirinya positif covid gengsi, tidak mengakui positif covid, harus berurusan dengan polisi.

Hidup kok dibikin ribet... Kebayang kalau Gus Dur masih ada, pasti telinga Rizieq Shihab dijewer habis-habisan. Simple aja... akui kalau dirinya positif covid, lalu dengan jantan menyatakan akan bertanggung jawab dan akan menjalankan kewajiban dia memenuhi panggilan polisi terkait kasus kerumunan. Atau bertahan dengan kekonsistenannya menentang protokol kesehatan. Kan lucu, di satu sisi dia membangkang hingga terseret urusan pelanggaran protokol kesehatan, di sisi lain, dia menyerukan umatnya untuk melakukan protokol kesehatan. Jadi pemimpin kok plin plan... hhmm.... atau... plin plan ini juga karma, karena pendukung Rizieq Shihab suka menghujat Presiden Jokowi dengan kata-kata yang hampir sama... ? Tiga karma sekaligus... ngeri sekali yah...

No comments

Powered by Blogger.
------------------------------