Pria Berdaster Itu Kabur Lagi : Prediksi Penulis Seword Jadi Kenyataan
Berita Terkini - Beberapa hari lalu penulis sudah mewanti-wanti soal bakal kaburnya Rizieq dari RS di media Seword ini dengan judul “Rizieq Bakal Jadi Tersangka, Awas Jangan Sampai RS Kabur Pake Cadar Dari RS UMMI”. Alhasil jadilah aksi nostalgia itu jadi kenyataan. Apakah petugas sudah mewaspadai aksi ini? Boro-boro, kisah lama kembali terulang. Lihat tulisan : https://seword.com/politik/rizieq-bakal-jadi-tersangka-awas-jangan-sampai-rs-AyKIVVVlZq
Epiknya, kabur lewat gudang obat. Memang sifat asli penjual obat yang menjadi penjual agama.
Waktu lalu penulis membuat pernyataan demikian :
“Kalau kolaborasi seperti ini maka RS dan keluarganya harus dijaga ketat agar nggak kabur. Imam Jumbo itu sangat licin dan licik. Karena itu perlu penjagaan ketat tuh di RS UMMI agar RS tak menyamar jadi ibu-ibu yang bercadar lalu tiba-tiba raib dan anik ambulans. …. Jangan terulang lagi si RS lalu kabur dari RS Ummi yang adalah rumah sakit ibu dan anak. Ini akan menjadi dagelan atau pertunjukan konyol. Itu sebabnya penjagaan harus diantisipasi dengan baik karena menghadapi manusia satu ini kudu cerdik dan taktis.”
Maka drama pelariannya terulang dan berlangsung mulus. Lewat pintu belakang maka kaburlah si pria berdaster itu. Rizieq menjadikan RS UMMI itu seakan menjadi miliknya lalu dengan leluasa kabur dan saat merasa sudah tak aman di situ maka bebaslah dia melenggang.
Wibawa tak hanya Walkot Bogor tapi pemerintah ini sudah makin hancur. Si pria berdaster itu bebas mengacak-acak tempat ke mana dia mau. Lagaknya yang bergaya Sultan Padang Gurun memang cocok untuk melakukan aksinya di negeri ini. Toh pihak keamanan hanya melempar wacana atau ultimatum belaka.
Semua hanya wacana, ancaman verbal tanpa eksekusi nyata. Strategi senyap? Cocok! Untuk membuat dia terus eksis mengacak-acak negeri ini dfengan ujaran provokatif yang akhirnya terwujud juga dengan pemenggalan kepala kepada orang Kristen di Sulawesi Tengah.
Dan ujaran itu pun nggak dipermasalahkan oleh pihak keamanan, maklum yang bicara itu ulama dan negeri kita masih sangat agamis, bukan? Masih tunduk pada ulama, tak peduli ulama itu berakhlak atau bukan!
Rizeq lagi-lagi memang hebat. Aparat keamanan kita jelas tak berdaya dan kembali jadi tertawaan besar dari Rizieq dari sarang persembunyiannya. Dari tahun 2017 dijadikan tersangka, lalu jadi DPO toh nggak ada artinya sama sekali. Percuma membuat penetapan tersangka kalau kepolisian memang nggak niat sama sekali.
Walkot Bogor mencoba untuk melakukan gertak alias ancaman ke RS karena ternyata si Rizieq tak mau tunduk sama dirinya. Walkot Bogor ini kayak nggak paham saja sepak terjang Rizieq.
Sama Presiden RI saja nggak mau tunduk menghormati dan malah melawan. Apalagi hanya sekelas Walikota, pasti dikadalain dan dikacangin Rizieq.
Dengan pelariannya ini apalagi dengan sengaja menghindar dari tes swab maka akan membuat klaster baru bermunculan.
Ambiguitas Pemerintah membuast Rizieq leluasa melenggang kangkung melakukan aksinya.
Aksi Rizieq ini jelas pelecehan kepada Pemerintah RI. Lagi dalam kondisi pandemi seperti ini maka Rizieq terlanjur memakan banyak korban. Lihat saja angka kenaikan karena Covid di DKI semakin meroket.
Rizieq dengan kharismanya jelas bisa merangkul dan membuat pimpinan RS UMMI di Bogor jadi tunduk dan mengikuti semua kemauan dan keinginan Rizieq. Ancaman untuk pimpinan RS tersebut sangat terlambat. Lagi-lagi mubazir, kadung kejadian.
Dari awal RS itu sudah mentolerir protokol kesehatan dan dengan demikian mengorbankan rakyat yang mau berobat ke situ yang pastinya secara ketat akan mengikuti protokol kesehatan.
Rizieq kembali berjaya dan menang besar. Setelah tak tersentuh sejak kedatangannya maka dia berhasil membuat kerumunan di mana-mana, Dia bebas melangkah ke mana dia mau. Aparat kembali dijadikan dagelan oleh Rizieq.
Kepolisian dalam hal ini juga bermain poco-poco terlalu lama.
Rizieq yang hafal model cara kerja kepolisian seperti ini maka tentunya akan santai saja sampai menunggu saat yang tepat lalu kabur. Kalau sampai kabur ke luar negeri maka syukurlah. Memang hanya itu yang bisa dilakukan aparat kepolisian kita.
Drama kaburnya Rizieq seharusnya membuat aparat kita malu besar.
Sejak kedatangannya Rizeq sudha disorot oleh media internasional di Australia, Jerman dan Amerika. Kabur di negeri sendiri menunjukkan betapa lemahnya aparat dan intelijen kita yang terus memberi ruang dan peluang untuknya eksis dan berkarya membuat kekacauan di sana-sini.
Terima kasih kepolisian dan pemerintah khususnya Wapres yang yang terus memberi panggung untuk eksisnya Rizieq di negeri ini. Kan kata Wapres, Rizieq mengahdirkan kesejukan, ya iyain sajalah. Hasilnya sudahkah sejuk negeri ini Pak Wapres?
Sumber : https://seword.com/politik/pria-berdaster-itu-kabur-lagi-prediksi-penulis-x3XlnmZ7wa
Post a Comment