Hotman Paris Diminta Bela HRS, Pendukung ”Lupa” Kafir?

Berita Terkini - Sejatinya keadilan itu hak semua orang. Artinya, membela orang tidak boleh memandang latar belakang, agama ataupun ras. Tetapi, jika ini meyangkut HRS maka cerita jadi sangat berbeda pake banget.

Se-Indonesia pastinya paham ulah HRS yang licin berkelit, bukan cuma sekali, tetapi sudah tidak kehitung “kerusakan” akibat ulah HRS. Jadi tanda tanya besar, pembelaan dan keadilan bagaimana yang dimaksudkan disini oleh pemuja HRS?

Tragisnya, karena mabok cinta, para pemuja HRS rela menjilat ludahnya meminta Hotman Paris membela HRS. Yup, lewat unggahan di Instagramnya, Hotman Paris mengatakan banyak yang memohon dirinya membantu HRS, pemimpin Front Pembela Islam dalam kasus kerumunan Petamburan.

"Selamat pagi pak @hotmanParis, pak kami membutuhkan jasamu untuk Habib Rizieq berapa kami harus bayarnya jasamu pak pls, I will do best for u pak @hotmanParis," tulis salah satu netizen dengan akun @sarina_cut. Dikutip dari: detik.com

Nggak cuma satu, tapi menurut Hotman ada ratusan permohonan sejenis ini. Heheh..lucunya masih menurut Hotman, kenapa harus dirinya. Toh, di luar sana banyak pengacara lebih hebat lainnya. Bahkan HRS sendiri juga sudah punya team pengacaranya.

"Ini salah satu dari ratusan dm ke hotman!! Kenapa minta Hotman? Banyak pengacara top yg lebih hebat dari hotman! Gimana saran para fanss??" tulis Hotman Paris

Heheh…menjilat ludah memang nggak enak, dan jorok banget khan. Tetapi, namanya juga atas nama mabok cinta segalanya dilakukan. Ehhhmmm…teringat istilah (maaf) tok*i pun bisa terasa coklat kok kalau dimakan berdua sang pujaan. Hahah…kira-kira begitulah sadisnya istilah orang yang cintanya sudah sakau.

Lain pemujanya, lain lagi suara netizen mengingatkan. Mungkin mereka pikir Hotman lupa dengan keyakinannya. Meski dalam hukum tidak membedakan keyakinan apapun, karena di mata hukum hanya ada 2, yaitu salah dan benar atas nama hukum. Bukan atas nama agama, politik ataupun variasi rasa lainnya.

"Jangan bang Hotman. Bang hotman kan gak seiman, katanya yang penting seiman," ujar akun rithote*** Dikutip dari: detik.com

Kena batunya para pemuja HRS! Mereka yang dulu alergi dengan yang tak seiman. Hingga lincah banget mulutnya teriak kopar kapir kepada non-Muslim. Ngegilainya, kok sekarang minta tolongnya kepada si kafir?

Hotman Paris memang bukan pemeluk agama Islam. Tetapi, sekalipun begitu ternyata Hotman Paris ini bergelar Gus Lora. Bukan karena Hotman Paris anak kyai, tetapi ini gelar kehormatan yang didapatnya dari KH Said Aqil Sirodj, Ketua Umum PBNU.

"Bukan sesungguhnya Gus anak kiai. Kan panggilan kehormatan, panggilan baik toh. Siapa saja bisa," tambahnya. Dikutip dari: detik.com

"Lora itu dari Madura, kalau Cirebon biasanya dipanggil Kang, jangan salah, orang dipanggil Gus biasa. Gus itu kan tradisi. Saya sering dipanggil Kang oleh orang lain," kata Abdul Manan Ghani. Dikutip dari: detik.com

Harusnya HRS ngaca, pemuka agama itu harus meneduhkan, berteman dengan semua kalangan. Bukannya justru sebaliknya, setiap ajaran dan ujarannya penuh kebencian, apalagi kepada pemeluk non-Muslim. Wuih….parah!

Ironis banget memang keangkuhan HRS yang akhirnya terjun bebas, mirip midnight sale tutup tahun. Mendadak apa yang diucapkannya dulu, sekarang harus dibantahnya sendiri.

Diketahui bahwa team pengacara HRS, Aziz Yanuar akan maju untuk praperadilan atas status tersangka Habib Rizieq.

"Rencana praperadilan habib hari Senin," kata pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar melalui pesan singkat, Minggu (13/12/2020).

"Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," ungkapnya.

Terlepas dari “joke” pengacara membela siapa yang bayar. Lalu, apakah Hotman Paris akan membelanya, dan terlepas ini kasus hukum HRS. Kenyataannya betapa gokilnya para pemuja HRS mewek rela melakukan apa saja, demi HRS. Hiks…hikss…

Maka lengkaplah sudah ironisnya nasib HRS, dan para pemujanya dibuat kehilangan harga diri, mengingkari apa yang pernah diucapkannya sendiri. Berharap bermodal uang mereka bisa membeli segalanya dengan membayar seorang pengacara kondang Hotman Paris, sekalipun itu kafir? Itu sih seumpama makan ikan lengkap dengan durinya ditelan sekalian. Nusuk coyyy….

Heheh… dulu “kafir” begitu hina dan tidak layak di mata mereka. Itu juga salah satunya penyebab mereka mengguling Ahok, karena kafir khan? Tetapi Tuhan terbukti tidak pernah tidur. Dia membuka semua topeng yang menyesatkan selama ini.

Tidak bermaksud menggurui, tetapi lihat keakraban seorang Hotman Paris dengan NU sehingga diberi gelar kehormatan Gus Lora. Inilah keteduhan yang patut dicontoh. Seperti juga di dalam Kekristenan mengenal hukum cinta kasih yang menggambarkan kasih terhadap sesama.

“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu; itulah hukum pertama dan utama. Dan hukum kedua yang sama dengan itu ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”(Mat 22:37-39).

Sejauh perjalanan bangsa ini direcokin HRS, tidak pernah umat non-Muslim terkhususnya kaum Nasrani berteriak ketika gereja di bom, ataupun beberapa kejadian intoleransi lainnya. Termasuk juga ketika Ahok diguling. Kenapa bisa terjadi, karena hukum cinta kasih yang tidak pernah mengajarkan kebencian. Menyerahkan sepenuhnya kepada hukum di negeri ini, dan Tuhan.

Faktanya memang selama ini sudah beranak pinak para pemuja HRS yang dibutakan oleh kebencian bertopeng agama. Pertanyaannya, apakah benar selama ini agama yang diperjuangkan oleh HRS sehingga membenci kafir sampai sebegitunya? Atau sebenarnya ada kepentingan, atau mungkin pesanan? Uuuppsss..

Ehhhmmm…(maaf) apakah tidak lebih baik para pendukung HRS mencari pembela yang lain, atau biarkan saja Tuhan yang membela HRS seperti Ahok. Heheh…bagaimana berani tidak kira-kira?

Artikel mpok lainnya bisa dinikmati di @mpokdesy

No comments

Powered by Blogger.
------------------------------