Presiden Jokowi Sentil Anies Dengan Halus, Tapi Dalem!
Berita Terkini - Dari sudut pandang politis, kelakuan Anies bisa dibilang licik. Tidak perlu analisa mendalam untuk memahami cara licik Anies. Gubernur merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat. Harusnya ada pemikiran yang sinkron dan koordinasi dalam pengambilan kebijakan. Tapi Anies ya gitu. Berusaha selalu mencari panggung untuk terlihat sama levelnya dengan presiden, bahkan kalau bisa lebih presiden dari presiden.
Pandemi dia jadikan panggung politik. Di awal-awal masa pandemi, konferensi pers hampir tiap hari jadi senjata andalan Anies. Ngalahin jubir pemerintah khusus Covid. Kepada media asing, Anies mengaku frustrasi dengan cara kerja Kementrian Kesehatan. Anies mengaku sudah memantau penyebaran Covid sebelum pernyataan resmi dari pemerintah pusat Sumber.
Pokoknya seakan hanya Anies yang kerja menangani pandemi. Kerjanya melebihi pemerintah pusat. Menteri PUPR pun pernah mengalami dibantah Anies di depan media. Waktu banjir besar di awal 2020. Padahal kalau bicara normalisasi atau naturalisasi versi Anies, Kementrian PUPR yang siap membantu tidak pernah pula diajak diskusi oleh Anies. Lain lagi dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kena juga. Ketika Anies sok menagih dana bagi hasil. Padahal memang ada mekanismenya sendiri, dan sebagian sudah dikasih oleh Menkeu.
Begitulah Anies. Di belakang Presiden Jokowi, dia selalu berusaha tampil beda. Maunya lebih tinggi daripada menteri-menterinya Jokowi. Walaupun ujung-ujungnya ketahuan blunder. Pokoknya ngegas dulu. Di belakang Presiden Jokowi pula, Anies kasak kusuk dengan para elit politik, seperti JK dan Surya Paloh. Apalagi ketika masanya Pilpres 2019, fasilitas pemerintah pun disediakan Anies buat Amien Rais mencemooh Jokowi. Anies juga memberi tempat buat deklarasi KAMI, gerombolan yang diduga mau menjatuhkan Jokowi. Apalagi buat Rizieq Shihab dan FPI. Anies memperlakukan mereka dengan khusus. Padahal Anies tahu bahwa Rizieq sangat memusuhi Jokowi. Ya gitu lah, satu gerombolan.
Tentu Presiden Jokowi bukan sosok yang frontal menegur Anies di depan publik. Cara Jokowi bukan seperti itu. Entah kalau di dalam ruangan tertutup ya. Cara Jokowi lebih simbolik. Lebih bermakna. Kita yang mengamati sih terus terang sebenarnya gemes juga. Tapi kita paham kok, Presiden Jokowi sedang berurusan dengan orang yang licik. Nggak bisa sembarangan. Kalau ditegur secara frontal, dia bisa saja akan jadi playing victim, belagak jadi korban. Belagak kena kriminalisasi. Apalagi Anies juga ada pemuja dan buzzernya. Emang dikira Presiden Jokowi nggak tahu?
Jadi menegur Anies itu perlu cara yang halus. Untuk menunjukkan siapa bos, siapa bawahan. Caranya ya diajak buat meninjau kerjaan. Anies ditugasi mendampingi Presiden Jokowi meninjau proses vaksinasi di Tanah Abang. Ini merupakan tahapan kedua program vaksinasi Covid. Yakni untuk pelayan publik dan pekerja publik. Dimulai dengan para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebanyak 9.000 lebih pedagang ditargetkan mendapatkan vaksin selama 5 hingga 6 hari sejak hari Rabu lalu (17/2). Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Sumber Sumber
Dalam beberapa foto di media maupun di media sosial, nampak Presiden Jokowi berjalan paling depan. Namanya juga presiden, beliau lah yang memimpin kan. Anies dan Menkes berjalan mengikuti arah yang dituju Presiden Jokowi. Di pemberitaan televisi saya lihat nampak Presiden Jokowi berdialog dengan beberapa pedagang yang sedang divaksin.
Ada satu video yang diunggah di akun resmi Instagram Presiden Jokowi. Versi sama yang lebih panjang saya taruh di bagian akhir tulisan ini ya. Dalam video itu terlihat begitu akrabnya Presiden Jokowi dengan warga yang divaksin. Para warga juga duluan menyapa beliau. Anies? Dicuekin seperti biasa hehehe… Dan tentunya Presiden Jokowi lah yang menyampaikan pidato singkat soal kegiatan vaksinasi itu. Video ini buat konsumsi nasional. Dibikin oleh Sekretariat Presiden. Selain Presiden Jokowi, Menkes juga memberikan sedikit kata pengantar untuk penonton video. Anies nggak perlu lah hehehe…
Melihat foto maupun video itu, kita bisa pula melihat mana yang atasan, mana yang bawahan. Anies yang biasanya sok pinter, nampak seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Mengikuti ke mana Presiden Jokowi melangkah. Ya mau nggak mau, seperti bebek kan? Hehehe…
Yang juga kocak adalah foto yang diunggah Presiden Jokowi di akun instagram resminya link. Anies di mana ya? Eh itu dia ketutupan petugas yang sedang melakukan vaksinasi hehehe… Ya suka-suka Presiden Jokowi dong, mau pilih foto yang mana.
Biasanya, Anies berusaha mencari panggung untuk mengangkat citranya. Namun kali ini, panggung memang milik Jokowi. Anies hadir di situ sebagai anak buah Presiden Jokowi. Bukan sebagai gubernur rasa presiden, maupun Gubernur Indonesia. Capres? Belum tentu. Anies mau protes, karena nggak kebagian panggung? Nggak bisa lah. Presiden Jokowi yang berusaha mendatangkan vaksin ke tanah air, rebutan dengan negara lain. Warga negara tetangga saja dibikin iri sama gercep Presiden Jokowi untuk mendapatkan vaksin. Presiden Jokowi pula yang mendapatkan vaksin pertama. Sedangkan Anies kan nggak bisa karena pernah sakit Covid. Kalah dong sama para pedagang Tanah Abang. Rasanya gimana gitu ya… Selalu dari kura-kura!
Post a Comment