Mobil Ganjar versus Pesawat Pribadi Anies saat ke Jember, Biar Rakyat Saja yang Menilai
Berita Terkini - Kabarnya akhir pekan ini, dua sosok bakal Capres 2024 sedang berada di Jember, Jawa Timur. Ada Anies Baswedan, juga ada Ganjar Pranowo. Keduanya hadir dengan agenda yang berbeda, yakni menghadiri acara haul (Anies) dan konsolidasi partai yang ada di tingkat daerah di Jember (Ganjar).
Sekilas, seperti saya bisa lihat di media sosial yang seharian ini (7/5) berseliweran di layar ponsel saya, penyambutan masyarakat Jember, khususnya kader PDI Perjuangan terlihat lebih meriah dibandingkan dengan kubu yang satunya lagi.
Chant ala klub Manchester United (MU) yang dimodifikasi pun sempat terdengar di arena CFD di Jember, karena para kader PDI Perjuangan di sana tampaknya mengetahui bahwa sang capres jagoan mereka juga dikenal sebagai fans MU.
"Glory, glory ... Ganjar Presiden!" begitu kata mereka sambil menyanyikan dengan nada seperti saat chant Glory, Glory, Man United dikumandangkan oleh fans MU.
Namun, bukan itu sorotan utama artikel ini, melainkan soal cara Ganjar dan Anies sampai ke Jember, yang ibarat kata bak sultan dibandingkan dengan orang biasa.
Ya, ketika Ganjar diberitakan menggunakan jalur darat dengan mobil pribadinya menuju Surabaya, lalu dilanjutkan menuju Jember, sang bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan malah diberitakan menumpang jet pribadi. Ini mirip seperti kunjungan Anies ke Sumbar pada 2022 lalu, dimana eks Gubernur DKI Jakarta ini ketahuan menumpang jet pribadi, yang tampaknya disponsori oleh bohir pengusung Anies sebagai bakal capres.
Jika kita membandingkan tumpangan dua bakal capres itu, tampaknya ada perbedaan mendasar yang bisa menjadi bekal bagi masyarakat untuk menilai seperti apa dua orang ini, justru sebelum momen Pilpres 2024 menuju persaingan sebenarnya.
Ganjar jelas dapat dinilai sebagai figur sederhana dan merakyat. Lihat saja cara kader PDI Perjuangan itu menyapa masyarakat, kadang sambil lari pagi, kadang berada di arena CFD, tapi kadang juga sambil bersepeda. Cara ini pun tampak tidak dibuat-buat, seperti sebagian politisi yang mendadak tampak merakyat setiap tahun politik tiba.
Bagaimana dengan Anies dan jet pribadinya? Honestly penggunaan pesawat jet pribadi buat safari politik ini terlihat tidak merakyat. Entah apa maksud bohir Anies meminjamkan fasilitas mewah itu kepada Anies, tapi yang jelas kalau model terbang pakai pesawat pribadi ini dibiasakan, kelak rakyat akan ragu dan bertanya-tanya:
"Kalau masih bakal calon saja lagaknya sudah kayak begitu, nanti seadainya beneran jadi RI-1 mau naik apa ya?"
Jangan-jangan besok orang ini akan selalu minta layanan kelas satu, yang tidak bisa dikompromikan? Model pemimpin bergaya mewah ini akan berpotensi bikin pemborosan, yang nantinya bisa membuat keuangan negara tekor. Jangan-jangan nanti hanya daerah yang dianggap menguntungkan saja yang akan mendapat perhatian?
Entahlah. Semua kita kembalikan saja pada penilaian masyarakat, karena menanyakan hal ini kepada Anies, ketum parpol pengusung, atau bohir Anies sekalipun akan percuma ... karena bisa masuk lewat telinga kiri dan keluar lewat telinga kanan. Wislah, ojo dibandingke, karena cara kampanye orang tampaknya yang nggak pernah hidup susah memang beda. Betul kan saudara-saudara?
Sumber: https://seword.com/politik/mobil-ganjar-versus-pesawat-pribadi-anies-saat-ke-0uVcm9ZQul
Post a Comment