Anies Dikawal Di Saudi Untuk Dipersiapkan Menjadi Presiden Yaman Redakan Konflik Di Sana?
Berita Terkini - Bagi kami warga DKI tidak begitu antusias melihat Anies dikawal beberapa aparat berbaret merah Arab Saudi. Mungkin para kadrun saja yang begitu gembira Anies dikawal begitu.
Bahkan juga sebagian besar rakyat Indonesia tidak begitu penting melihat Anies dikawal aparat baret merah dari Saudi itu. Sudah bukan rahasia lagi kalau Anies memang suka pencitraan, memaksa dirinya pencitraan. Dengan dikawal begitu seolah-olah dia juga orang yang paling istimewa dari Indonesia.
Tidak ada untungnya bagi rakyat Indonesia ketika melihat Anies dikawal aparat baret merah Saudi itu. Dan sebagian besar warga Indonesia juga tidak akan khawatir jika Anies tidak mendapatkan pengawalan, dibiarkan saja Anies akan tetap aman, para cebong tidak akan peduli juga kalau melihat Anies, para cebong tidak akan melakukan persekusi. Beda halnya kaum kadrun yang suka persekusi, jadi amanlah Pak Anies meskipun tidak dikawal tentara Arab itu, kalau pun misalnya terjadi apa-apa, bangsa Indonesia tidak akan rugi besar.
Beda halnya kalau Anies ini orang penting di negeri ini dan punya prestasi kayak pak Jokowi, maka pastilah banyak rakyat yang mencintainya. Tetapi, selama Anies menjadi Gubernur DKI selama itu pula tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan. JIS yang tadinya dibanggakan juga bermasalah. Bahkan saat akan mendapatkan kursi Gubernur Anies ini sudah bermasalah, itu telihat dari caranya menggunakan politik ayat dan mayat alias politik SARA.
Nah, tidak heran kalau ia lagi nyapres dan banyak masalah, dia itu sudah tabiatnya orang bermasalah. Sebelum jadi Gubernur bikin masalah, sudah jadi Gubernur bikin masalah, nyapres juga ada masalahnya, sehingga jangan-jangan kalau ia jadi Presiden akan sangat banyak sekali masalah. Anies akan membesarkan FPI, membiarkan HTI tumbuh pesat, dan akhirnya akan terjadi kekacauan di negeri ini dan juga negara akan terancam seperti Yaman atau Afganistan, ihh ngeri ini. Maka sangat riskan mengangkat capres yang hanya akan bikin masalah bukan menyelesaikan masalah.
Pengawalan yang didapatkan Anies yang bisa kita saksikan di sosial media itu, kita tak tahu betul bagaimana kronoligisnya, jadi kita melihat saja poin-poinnya bahwa Anies ini bukan orang penting justru dia adalah orang yang akan membuat masalah semakin runyam.
Di Jakarta kan dulu sudah dia lakukan, misalnya mengubah nama-nama jalan, lalu rumah sakit diubah namanya jadi rumah sehat, kemudian sumur resapan yang merusak jalan, dan menyuruh warga bikin lubang penampung air di rumah masing-masing, semua kekonyolan ini seperti disengaja untuk membuat masalah makin bermasalah.
Ingat Anies ingat masalah makin bermasalah. Bicara terlalu banyak bacot dan mengaku punya gagasan dan solusi serta karya-karya, ternyata semuanya cuma bacot doang, omongan kagak jelas, prestasi juga anjlok abis. Jadi ketika melihat Anies dikawal oleh aparat baret merah dari Saudi Arabia itu maka kemungkinan Anies memang lagi bermasalah dan akan diinterogasi, ha ha ha....
Jadi sekali lagi, Anies itu tidak penting, mau dikawal banyak tentara dan bahkan ribuan tentara Arab Saudi, itu tidak ngefek buat rakyat Indonesia. Orang yang sudah banyak bohongnya, kita bisa melihat bahwa hal itu hanyalah pencitraan belaka, biarin saja dikawal banyak tentara toh tidak membuat Indonesia semakin melejit menjadi negara hebat, justru tanpa Anies di kalangan kekuasaan adalah keuntungan bagi rakyat Indonesia.
Rakyat Indonesia tidak butuh Anies, tidak berguna bagi rakyat di negeri ini. Mungkin Anies dibutuhkan oleh warga Arab Saudi sana sehingga Anies perlu dijaga buat memajukan Arab Saudi. Atau mungkin Anies bisa menjadi pemimpin di Yaman buat meredakan konflik yang sudah berkepanjangan, maka daripada nanti tidak dapat tiket nyapres karena PT tidak mencukupi 20 persen karena koalisinya bubar, maka sebaiknya Anies menjadi tokoh di Yaman yang akan meredakan konflik yang sudah lama terjadi disana.
Nah, kalau Anies berhasil meredakan konflik di Yaman lalu bisa lanjut ke Afganistan, dan kalau sudah berhasil di Afganistan, maka bisa lanjut ke Palestna, nah kalau Anies berhasil bisa jadi dia akan diangkat sebagai juru kunci perdamaian dan tentunya banyak warga Indonesia akan bangga jika Anies bisa melakukan itu semua. Bahkan para kadrun akan mengangkat Anies sebagai juru selamat kan? Karena banyak kadrun yang memang suka berlebih-lebihan, dan tulisan ini pun bisa berlebih-lebihan karena inspirasi dari para kadrun juga.
Jadi saya sangat mendukung Anies mulai meredakan konflik di Yaman, ini sangat besar peranannya demi kemanusiaan, apalagi kabarnya Anies adalah keturunan dari Yaman juga maka ini kesempatan untuk mengabdi di tanah leluhurnya. Iya kan? Daripada tidak nyapres mending mengabdi di Yaman kan?
Ayo dukung Anies memimpin Yaman untuk meredakan konflik yang terjadi di sana.
Post a Comment