Lika-liku Cawapres Anies Ujung-Ujungnya Orang ini?

Berita Terkini - Sampai saat ini masih 3 kandidat capres yang diprediksi akan berlaga di pemilihan presiden mendatang. Sempat mencuat isu pasangan keempat yakni Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar dan Zulkifli Hasan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Tapi isu duet maut Airlangga-Zulkifli Hasan mulai memudar dan hampir tidak terdengar lagi. Mungkin duet ini terlalu riskan dan kemungkinan menangnya terlalu kecil. Padahal makin banyak pasangan capres dan cawapres makin ramai.

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih sendiri belum mendapat cawapres yang diinginkan. Satu nama cawapres konon sudah ada di kantong capres Anies Baswedan yang sekarang sedang melaksanakan ibadah haji. Setelah sempat terjadi ketegangan dalam proses pemilihan cawapres Anies, diprediksi nama cawapres Anies akan diumumkan setelah pulang dari ibadah haji.

Bermunculan beberapa kandidat cawapres Anies Baswedan, mulai dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terbaru anak kedua mantan Presiden Abdurahman Wahid yaitu Yenny Wahid.

Partai Demokrat dan Partai Nasdem sempat bersitegang masalah cawapres. Nasdem menganggap Demokrat memaksakan diri untuk mengajukan AHY jadi cawapres. Walaupun mengatakan bahwa masalah cawapres diserahkan kepada Anies, tapi Demokrat seperti mengeluarkan ancaman.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menganggap jika elektabilitas Anies yang kecil bahkan cenderung menurun disebabkan karena belum diumumkannya sosok cawapres. Untuk itu Andi menginginkan jika Anies cepat mengumumkan cawapres paling telat bulan Juni ini.

Arief pun mengatakan jika Anies sampai Juni ini tidak juga mengumumkan nama cawapresnya maka Partai Demokrat akan melakukan evaluasi menyeluruh. Makna melakukan evaluasi menyeluruh bisa saja diartikan akan berpindah haluan, keluar dari KPP dan mencari poros lainnya yang lebih masuk akal.

Partai Demokrat dinilai mempunyai kans untuk pergi dari KPP. Beberapa waktu lalu Demokrat dan PDI Perjuangan membuat geger jagat perpolitikan tanah air. Kedua parpol yang sama-sama pernah berkuasa ini dikenal sebagai parpol yang tidak harmonis, menjaga jarak dan sulit untuk disatukan.

Menjelang pemilu 2024 dua parpol ini mendadak melakukan langkah politik mengejutkan. Puan Maharani yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melakukan pertemuan spesial di senayan.

Pertemuan ini bisa dibilang rekonsiliasi dan bersifat jangka panjang. Bukan hanya membuka kemungkinan mereka bekerjasama politik di tingkat pusat suatu saat nanti, bisa juga kerjasama jangka pendek.

PDI Perjuangan seolah membuka jalan bagi Demokrat jika tidak tenang di KPP bisa pindah ke poros PDI Perjuangan. Hal ini sangat menekan Anies Baswedan, sehingga sangat mungkin Anies pada akhirnya memilih AHY jadi cawapres setelah drama yang dramatis.

No comments

Powered by Blogger.
------------------------------